Rantai Indah dari Lahan Asal Langsung ke Meja Makan
Plaza Hope yang dibuka pada 2001, tujuannya untuk memberikan harapan kembali kepada para petani yang terdampak oleh bencana gempa dahsyat 21 September 1999 di Taiwan sentral, di sana disediakan arena menjual produk mereka. Agar dapat secepatnya memulihkan mata pencaharian para petani, maka mereka diizinkan untuk memamerkan dan menjual produk mereka di kawasan metropolitan Kota Taipei. Hal ini mencerminkan harapan bagi para petani, sehingga lahirlah nama “Plaza Hope”.
Pejabat senior Divisi Pengolahan dan Pemasaran Komisi Pangan Pertanian Hsu Hwey-ying mengatakan, Plaza Hope menjadi jendela industri pertanian Taiwan, selain sebagai arena pameran pemasaran, ia juga berharap pasar ini bisa menyampaikan konsep “mengonsumsi produk lokal sesuai dengan musimnya”, mendorong masyarakat mencintai produk pertanian nasional.
Petani menyiapkan persyaratan standar logo produk organik, logo produk unggul Taiwan CAS, logo standardisasi produk beresume dan QR code untuk menelusuri asal usul produk, sedangkan konsumen datang ke arena untuk berinteraksi dengan mereka, berembuk tentang kisah di balik suka duka kinerja mereka, guna mendekatkan jarak antara lahan pertanian ke meja makan.
Hingga kini, Plaza Hope masih berjuang mengembangkan jumlah pelanggan bagi para petani. Sebagai contoh, petani kacang tanah Zhang Jian-hao, tidak hanya menanam kacang tanah saja, tapi ia juga belajar membuat camilan gula kacang tanah yang tidak lengket di gigi, setelah mengakumulasi pelanggan di Plaza Hope, ia sudah mampu menambah fasilitas pengolahan tahap awal. Demikian pula petani jagung ungu Hu Zhihong, petani baru yang tanpa penyalur pemasaran, Plaza Hope menyediakan arena pemasaran baginya, dan sekarang produknya sudah bisa rutin diekspor ke Hongkong.
Ada sebuah toko bunga mungil di Plaza Hope, bunganya bisa dibeli per tangkai. Pemilik toko bunga ini sambil tersenyum mengatakan, “Setelah berbelanja di Plaza Hope, jangan lupa membawa serta 3 tangkai bunga untuk mempercantik kehidupan Anda.” Hsu Hwey-ying sambil tertawa menuturkan dirinya setiap datang ke Plaza Hope, bisa seharian sambil berkeliling pelan-pelan, ngobrol panjang, dan kalau sudah lelah ia akan menikmati hidangan sedap yang disediakan sekolah kuliner Dewan Pertanian yang terdapat di area food court. Kalau ada produk yang menarik, ia akan meminta kartu nama agar bisa memesan secara langsung untuk dikirim ke rumah, tetapi ia meminta kepada masyarakat untuk datang ke Plaza Hope di musim panen, bertatap muka dengan para petani, seperti halnya berjumpa dengan sahabat lama. Interaksi sesama manusia itu sangat hangat, dan biarlah Plaza Hope menjadi arena menyampaikan cinta kasih.
Wang Pitsu yang sering mencari produk kejutan di Plaza Hope, selain membeli sayuran, juga suka mampir ke toko bunga di sana, menambah kesemarakan hidupnya.
Plaza Hope yang hanya buka di akhir pekan, menjual semua bahan makanan terkini dari seluruh pelosok Taiwan, dan juga sebagai tempat interaksi hangat antara produsen dan konsumen.