Kupu-kupu Adalah Indikator Lingkungan
Hsu Yu-feng menekankan, “Kupu-kupu tidak hanya indah dipandang, tetapi ragam spesies dan jumlahnya juga mencerminkan perubahan lingkungan.” Sepuluh tahun yang lalu, Hsu Yu-feng bersama Direktorat Jenderal Kehutanan dan tim dari National Ilan University memasuki hutan beech Taiwan untuk melakukan penelitian. Mengamati kupu-kupu beterbangan di pepohonan beech, kita bisa mendapati lebih dari 140 spesies kupu-kupu, ngengat dan di antara kupu-kupu ini mereka masih menamai empat spesies baru.
Akan tetapi, ketika tim peneliti menjalani simulasi iklim, di masa mendatang akan menghadapi pemanasan global dengan suhu yang semakin tinggi, akan menyebabkan hutan beech Taiwan dalam kurun waktu 50 tahun akan berkurang 5% dibandingkan yang ada pada saat ini, maka kondisi ini dapat membahayakan keberlangsungan ragam makhluk yang hidup di hutan ini. Oleh karena itu “Buku Koleksi Makhluk Hidup Taiwan Bersampul Merah” mencatat kupu-kupu Sibataniozephyrus kuafui yang berhabitat di hutan beech Taiwan sebagai spesies indikator yang sangat langka. “Ketika spesies ini semakin berkurang, menandakan kondisi lingkungan memburuk yang pada akhirnya juga merugikan manusia.” Hsu Yu-feng menjelaskan.
Kupu-kupu, unggas, lumut kerak (atau lichen) dan tanaman jenis paku-pakuan (Trachaephyta), semua ini merupakan indikator lingkungan untuk ekosistem daratan. Mengenal kupu-kupu, tidak hanya mengingat karakteristik kupu-kupu, akan tetapi hal yang lebih penting adalah bisa mengetahui bagaimana kondisi lingkungan yang menjadi tempat hunian bagi manusia.
Untuk menyempurnakan dokumentasi kupu-kupu Taiwan, Direktorat Jenderal Kehutanan dan tim peneliti Hsu Yu-feng berkolaborasi, meluncurkan buku “The five-volume Butterfly Fauna of Taiwan”, selain memperkenalkan karakteristik, penyebaran dan gambar kupu-kupu, juga terdapat perubahan nama-nama ilmiah sepanjang sejarah serta lampiran gambar-gambar anatomi organ reproduksi. “Untuk mengidentifikasikan kupu-kupu spesies baru, tim peneliti akan mengamati organ reproduksinya, sulit membedakan jika hanya melihat penampilan luar saja.” Ujar Hsu Yu-feng sambil menjelaskan. Buku ini terbagi atas 5 jilid, yang mencakup klasifikasi famili seperti: kupu-kupu ekor layang-layang (Papilionidae), Pieridae, Hesperiidae, Lycaenidae, Nymphalidae, yang disajikan dalam bilingual yakni bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris, dengan tujuan agar keberagaman spesies kupu-kupu di Taiwan juga dapat ditunjukkan kepada dunia.
Kupu-kupu Hoppo peacock (Papilio hopponis) jantan