Sobat Muslim ∙ Sobat Karib
Terobosan Industri Halal Taiwan
Penulis‧Mei Kuo Foto‧Lin Min-hsuan Penerjemah‧Farini Anwar
September 2025
Masjid Agung Taipei (Taipei Grand Mosque) adalah salah satu perhentian penting dalam rencana kunjungan raja, presiden dan pimpinan negara-negara Islam dunia yang datang ke Taiwan.
Taiwan berulang kali menduduki peringkat terbaik dalam penilaian Global Muslim Travel Index (GMTI) dari Mastercard-CrescentRating, dengan jumlah restoran bersetifikat halal, hotel ramah Muslim, tempat wisata, institusi medis dan lainnya terus bertambah, sehingga memberikan kemudahan untuk makan dan kehidupan sehari-hari bagi umat Muslim yang berwisata ke Taiwan. Kini produk Taiwan bersertifikat “Halal Sempurna” juga diekspor ke negara Muslim, menunjukkan daya tarik ramah Muslim dan cita rasa Taiwan.
Pemerintah Kota Taipei menggelar perayaan Idul Fitri di Taman Da’an pada hari minggu pertama setelah berakhirnya Bulan Puasa/Ramadan. Banyak umat Muslim berpakaian indah datang ke lokasi pagi-pagi, antrean panjang orang di stan-stan makanan, banyak teman Muslim yang berpiknik sambil mengobrol di rumput taman. Sementara ada juga orang-orang bersorak gembira, bernyanyi dan menari di area tenda.
Toko serba ada Family Mart menyediakan mobil penjual otomatis di pintu masuk kawasan tempat berlangsungnya kegiatan, menyediakan roti, minuman, camilan dan lainnya yang bersertifikat halal. Satu panci penuh dengan oden asam pedas selera Asia Tenggara, ada kue ikan, telur ikan gulung, chikuwa, bakso ikan, jamur berangan, lobak dan lainnya, terjual habis hanya dalam waktu 10 menit.

Restoran Mi Daging Sapi Keluarga Chang Bersetifikat Halal telah menjalankan bisnisnya lebih dari 60 tahun, kini dijalankan oleh pemilik generasi kedua, Chang Ya-chen.

Muslim yang berwisata ke Taiwan, tidak boleh melewatkan kelezatan mi daging sapi Taiwan.

Pancake gulung daging sapi, menu favorit dari Restoran Mi Daging Sapi Keluarga Chang Bersetifikat Halal.
Merayakan “Idul Fitri” Bersama Muslim
Idul Fitri adalah hari raya paling penting dalam agama Islam, sama seperti masyarakat Tionghoa menyambut Tahun Baru Imlek, dan tahun 2024 merupakan tahun kesembilan penyelenggaraan Idul Fitri oleh pemerintah Kota Taipei. Tidak hanya di Taipei, perayaan Idul Fitri juga sudah diselenggarakan di kota Keelung, Taichung, Tainan, Kaohsiung, Hualien dan tempat lainnya sudah sejak lama. Kantor Pusat Tri-Mountain National Scenic Area di bagian tengah Taiwan bekerja sama dengan Magical Mushrooms Tribe Leisure Farm mendirikan area buah tangan halal sejak beberapa tahun lalu, dan pada tahun 2024 juga menggelar “Karnaval Muslim”, mengundang 41 perusahaan makanan buatan Taiwan (Made in Taiwan/MIT) yang bersertifikat Halal dari Hsinchu, Miaoli, Taichung dan Changhua untuk mendirikan stan, bergembira menyambut Idul Fitri bersama teman-teman Muslim, memperlihatkan kebebasan beragama dan inklusivitas Taiwan.
Pada tahun 2023, perusahaan promosi wisata Muslim ternama internasional “CrescentRating” bersama Mastercard mengumumkan survei “Global Muslim Travel Index” (GMTI), dan Taiwan berhasil menduduki peringkat ketiga dalam daftar destinasi non-OKI (non-Organisasi Kerjasama Islam), selain itu Kota Taipei juga mendapat penghargaan “Kota Tujuan Wisata Ramah Muslim yang Paling Potensial Non-OKI”.
Taiwan memiliki populasi Muslim lokal sekitar 50.000 jiwa. Sejak pemerintah membuka kesempatan kerja bagi pekerja migran datang ke Taiwan mulai tahun 1990, ditambah dengan penduduk imigran baru, pelajar internasional yang jumlahnya bertambah setiap hari, kini populasi Umat Muslim di Taiwan ada sekitar 300 ribu orang. Selain itu, berdasarkan data statistik Direktorat Jenderal Pariwisata, dari 6 juta wisatawan internasional yang datang ke Taiwan pada tahun 2023, sekitar 20% di antaranya adalah Muslim.
Kepala Bidang Pariwisata Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Ichwan Joesoef mengatakan masyarakat Taiwan adalah masyarakat yang multikultur, menyambut baik orang-orang dari seluruh dunia, oleh karena itu sangat mendukung promosi lingkungan ramah Muslim dan pariwisata Halal. Banyak markah tanah, institusi medis dan tempat wisata yang telah menyediakan musala dan toilet bidet serta tempat wudhu. “Tidak banyak negara yang seperti itu, tetapi Taiwan sangat proaktif.” Ia juga mengatakan, dibandingkan dengan negara tetangga, lebih mudah mencari makanan bersertifikat Halal, serta banyak produk dan layanan yang meskipun tidak bersertifikat tetapi ramah Muslim.

Teman-teman Muslim berinteraksi dengan gembira dalam kegiatan perayaan Idul Fitri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Taipei. (Foto: Biro Pariwisata Pemerintah Kota Taipei)
Sertifikasi Halal Sejak Tahun 1990 an
Berdasarkan ajaran Islam, selain larangan minuman beralkohol, larangan mengonsumsi daging babi, terdapat aturan-aturan yang berhubungan dengan sandang, pangan, papan dan wisata, seperti penyembelihan unggas dan hewan ternak harus berdasarkan “Syariat Islam”, agar memenuhi syarat Halal, selain itu juga terdapat peraturan ketat dalam penggunaan peralatan makan.
Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, produsen makanan Taiwan mulai mengajukan sertifikasi Halal ke masjid setempat sejak tahun 1990an. Kini organisasi di Taiwan yang memberikan sertifikasi Halal adalah Chinese Muslim Association, Masjid Agung Taipei (Taipei Grand Mosque), Taiwan Halal Integrity Development Association (THIDA), Islamic Association of Taiwan, Islamic Commercial Development Limited, dan agen Taiwan dari lembaga pengakuan/sertifikasi Halal internasional serta lainnya, produk makanan Taiwan yang memiliki sertifikat halal juga semakin banyak.
Berwisata merupakan kesempatan terbaik untuk mencicipi makanan lokal. Hidangan orisinal Taiwan, Mi Sapi merupakan salah satu makanan yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan yang datang ke Taiwan. Restoran Mi Daging Sapi Keluarga Chang Bersertifikat Halal yang lokasinya bertetangaan dengan Stasiun Taipei dan Ximending, telah beroperasi selama 60 tahun lebih, menunya sangat sederhana, dengan daging sapi sebagai makanan utamanya, daging sapi yang digunakan adalah produk daging sapi bersertifikat halal yang diimpor dari Selandia Baru dan Australia. Pilihan hidangan ada mi daging sapi sup kecap, mi daging sapi sup bening, mi daging dan urat sapi, mi sapi kering atau mi saus bumbu wijen yang tidak mengandung sapi, mi asam pedas, mi sacha, masing-masing pelanggan memiliki kesukaan sendiri.
Saat kami berkunjung, pemilik toko generasi kedua yang juga adalah Muslim, Chang Ya-chen sedang sibuk membungkus pangsit, setiap 5 detik menyelesaikan satu pangsit. Chang Ya-chen mengatakan ia setidaknya membungkus 1.500 pangsit dalam satu hari. Dalam panci di dapur berisi kaldu sup putih ala Tionghoa yang terdiri dari tulang sapi dan kantong berisi adas/jintan, kulit kayu manis, bunga lawang, merica Sichuan dan lainnya yang dimasak lambat dengan api kecil. Kaldu sup kecap adalah dengan menambahkan tumisan khusus minyak cabai rendah pedas, diimbangi dengan sesendok gula, tidak pedas dan tidak menyengat, rasanya lembut di mulut, restoran ini juga mengembangkan menu pancake gulung daging sapi, menambahkan telur dan saus tianmian (saus kacang manis), sehingga menghasilkan tekstur rasa kaya berlapis. Hidangan lainnya mi sanding lamur sapi, tekstur dagingnya padat tidak hancur, semua adalah hidangan yang laris manis. Restoran ini selalu ramai dikunjungi pelanggan setiap malam atau hari libur, kebanyakan dari mereka adalah wisatawan Muslim yang tertarik dengan reputasinya.
“Agar sup terasa lezat, tulangnya harus direbus lama dan rasa bumbu-bumbu harus menyatu dengan daging.” Ujar Chang Ya-chen. Ada beberapa wisatawan yang masih belum puas menyantapnya dan menyarankan untuk membuka cabang di luar negeri, tetapi dalam situasi kekurangan tenaga kerja sekarang ini, sudah kelimpungan membagi diri melakukan tugas pekerjaan.
Selain mencicipi produk makanan Taiwan di restoran, di minimarket yang banyak ditemui di Taiwan, Anda juga bisa menyantap makanan Halal yang panas. Pada tahun 2023, minimarket FamilyMart mulai agresif mengembangkan serangkaian produk ramah Muslim, memperluas tokonya dengan “area produk ramah Muslim” dengan menempatkan “area khusus makanan panas ramah Muslim”, menyediakan ubi, telur teh, oden dan kuah asam pedas Asia Tenggara Halal “Tom Yummy” yang diimpor dari Malaysia, dan sudah ada lebih dari 155 toko di seluruh Taiwan yang turut bergabung hanya dalam waktu singkat kurang dari setengah tahun.
Evergreen Sky Catering Corp. (EGSC) telah menempatkan lini produksi khusus makanan dan minuman halal dan memperoleh sertifikat ganda yaitu sertifikat halal untuk dapur halal dan produk makanan halal pada tahun 2014. FamilyMart juga memasukkan 3 jenis produk makanan Halal beku produksi Evergreen Sky Catering Corp. pada tahun 2024 yaitu Kozhi Kari Vadai Tahiri (patty ayam dengan nasi kuning), Lobia Dal Kushka (kari ikan India dengan nasi bumbu), dan nasi Ghee Ayam Khorma (ayam dengan nasi wangi Thailand) serta roti bun ala maskapai, memperlihatkan ada juga makanan berkualitas tinggi di minimarket.

Minimarket FamilyMart menjual oden bersertifikat halal, teman Muslim tidak dapat makan dan minum dengan aman. (Foto: Mei Kuo)
Taiwan Menyediakan “Sertifikasi Halal Sempurna”
“Sertifikasi Halal Taiwan terkenal secara internasional”, kata Salahuding Ma (Ma Chao-yen), Wakil Ketua Taiwan Halal Integrity Development Association (THIDA) sekaligus Wakil Ketua Chinese Muslim Association. Contohnya Indonesia, pemerintah Indonesia mendirikan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) yang menetapkan, sertifikat halal produk impor harus dilakukan oleh organisasi yang diakreditasi oleh pemerintah Indonesia, baru dapat diimpor masuk ke Indonesia. THIDA adalah salah satu dari sedikit lembaga asing yang memiliki akreditas dari pemerintah Indonesia. Salahuding Ma mengatakan, “Sertifikasi Halal Taiwan bisa menduduki posisi depan secara internasional adalah karena memiliki sistem pemeriksaan yang ketat.”
Salahuding Ma menjelaskan, sertifikasi halal Taiwan didasarkan pada “Halal Sempurna”, karena sertifikasi halal tidak hanya sekedar penggunaan bahan-bahan tidak mengandung babi dan tidak mengandung alkohol saja, melainkan juga mencakup persiapan bahan baku dan bahan tambahan, misalnya gelatin yang digunakan untuk kapsul gliserin, apakah berbahan dasar hewani atau nabati? Jika adalah gelatin hewani, maka ditinjau lagi, dari mana asal bahan bakunya? Sapi, kambing, babi atau ikan? Jika adalah sapi atau kambing, maka akan ditelusuri apakah penyembelihannya memenuhi persyaratan halal? Pembagian prosedur kerja yang rumit ini disebut dengan “Jaminan Mutu Halal”.
Selain bahan baku, rantai logistik dari peternakan hingga ke meja makan juga tidak boleh terkontaminasi silang, “Ini adalah konsep dari halal yang sempurna”, ketatnya penerapan sertifikasi halal di Taiwan menjadi alasan mengapa Taiwan dipercaya secara internasional. Taiwan yang terletak di antara Asia Tenggara dan Asia Timur Laut, akan memainkan peran penting dalam sistem logistik produk halal di masa mendatang.

Wakil Ketua Taiwan Halal Integrity Development Association (THIDA), Salahuding Ma (Ma Chao-yen) mengatakan, sertifikasi halal Taiwan yang ketat menjadi alasan mengapa Taiwan dipercaya secara internasional.
Produk MIT Memasuki Negara Islam
Produk halal buatan Taiwan (made in Taiwan/MIT) memasuki pasar dunia, unit promosi khusus industri halal “Pusat Halal Taiwan (Taiwan Halal Center/THC)” yang didirikan oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan (TAITRA), merupakan salah satu yang pendukungnya. Wakil Kepala THC, Frances Lin mengatakan, terdapat 1.000 perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi halal di Taiwan saat ini, dengan 80% di antaranya adalah produk makanan dan bahan baku, 20% lainnya memproduksi produk medis, kecantikan dan perawatan kesehatan.
Beberapa tahun terakhir, THC mengundang produsen untuk membentuk delegasi dan turut berpartisipasi dalam pameran Gulfood Dubai, ke Malaysia untuk mempromosikan produk makanan dari perusahaan Taiwan yang telah memiliki sertifikat halal, produk yang dipasarkan antara lain, kopi, mi instan, mochi, biskuit soda, saus, minuman dan lainnya. Misalnya produsen kue daun bawang ternama “Paman Bawang (Uncle Onion)” memamerkan pai daging nabati; Produsen makanan Taiwan Royal Family Food Co., Ltd bekerja sama dengan Haagen-Dazs menghadirkan es krim rasa tofi mochi, menghadirkan mochi rasa teh susu boba di Costco dan Walmart di Amerika Serikat, memasarkan produk mochi dengan beragam rasa mereknya sendiri “Royal Family Mochi”.
“Melihat baru percaya!” Direktur Administrasi Pariwisata Taiwan di Kuala Lumpur, Abe Chou telah berkali-kali mengatur delegasi dari Malaysia untuk turut dalam wisata pengenalan (Familiarization Trip) ke Taiwan, merasakan dan mengalami sendiri berwisata aman dan nyaman dalam lingkungan ramah Muslim di Taiwan. Dia baru-baru ini juga mengumpulkan informasi tentang restoran bersertifikat halal dan lingkungan ramah Muslim di seluruh Taiwan, kemudian mencantumkan lokasinya dalam Google Maps, agar lebih memudahkan teman dan wisatawan Muslim dalam perjalanannya di Taiwan.
Taiwan mendapat pengakuan internasional atas jaminan sosial, kebebasan beragama dan sumber daya pariwisata ramah Muslim. Selanjutnya Taiwan masih akan terus menunjukan keramahan masyarakatnya dan menciptakan lingkungan ramah serta menyambut teman Muslim untuk merasakan keragaman dan kenyamanan dengan panca indera mereka.

Pusat Halal Taiwan memimpin produsen untuk memasarkan produk bersertifikat halalnya di pasar luar negeri. (Foto: Pusat Halal Taiwan - Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan)






