Liburan Penyembuhan Ala Taiwan
Layanan Medis Berpusat pada Manusia
Penulis‧Chen Chun-fang Foto‧CMUH International Center Penerjemah‧Maria Sukamto
November 2025
Hotel resort Gaeavilla menawarkan kelas-kelas kebugaran seperti yoga, tempat di mana pengunjung dapat meregangkan tubuh di hadapan hamparan hijau yang luas. (Foto: Lin Min-hsuan)
Seorang pengusaha asal Hong Kong yang menderita penyakit Parkinson dan kanker, kembali menikmati hidup di lapangan golf setelah menjalani pengobatan terpadu antara medis Barat dan pengobatan tradisional Tionghoa. Sementara itu, seorang gadis muda asal Vietnam yang berada di stadium akhir leukemia berhasil kembali ke pelukan keluarganya berkat terapi CAR-T inovatif dari para dokter Taiwan.
“Thank you! Si Yu’os ma’åse’, Taiwan!” Ted, pria asal Guam, setelah menerima perawatan di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Kedokteran Tiongkok Taiwan (China Medical University Hospital, disingkat CMUH), mengucapkan terima kasih dalam bahasa Inggris dan bahasa Chamorro. Ted telah lama menderita kelainan serius pada tulang belakangnya, untuk berjalan, bahkan tidur pun menjadi hal yang sangat sulit baginya. Namun setelah menjalani operasi di Taiwan, ia akhirnya bisa menengadah dan kembali melihat langit. Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mengabadikan kisah mengharukan antara Ted dan Taiwan ini dalam sebuah video pendek berjudul Looking Up Again yang ditayangkan di kanal YouTube “潮台灣Trending Taiwan”.
Pelayanan Medis Internasional yang Terperinci
“Keberhasilan layanan medis internasional, setengahnya bergantung pada dokter, dan setengah lagi pada tim pendukung di balik layar,” ujar Chou Ai-chi, Direktur Eksekutif Pusat Medis Internasional di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Kedokteran Tiongkok (CMUH). Dengan tenang ia menjelaskan bahwa untuk benar-benar menarik minat pasien internasional, dibutuhkan lebih dari sekadar keunggulan teknis. Berbagai dukungan tambahan harus dipersiapkan dengan matang. Misalnya, mulai dari konsultasi daring sebelum kedatangan, respons cepat terhadap pertanyaan pasien, perencanaan perawatan medis, bantuan pengurusan visa, pemesanan tiket pesawat, hingga pengaturan akomodasi. Untuk membangun hubungan dokter-pasien yang lebih baik, Chou bahkan mengadakan kelas bahasa Inggris bagi staf medisnya. Setibanya pasien di Taiwan, akan ada tim khusus yang menjemput langsung di bandara. Selama menjalani pengobatan, pasien didampingi oleh manajer layanan yang memastikan segala sesuatunya berjalan lancar, mengurangi kecemasan dan menjamin mutu layanan kesehatan.
Bagaimana membuat pasien internasional merasa puas dengan perjalanan medis mereka dalam waktu yang terbatas adalah ujian sesungguhnya bagi kekompakan dan kemampuan koordinasi tim. Chou Ai-chi menuturkan salah satu contoh: Seorang pejabat dari Guam, yang menderita komplikasi serius akibat kecelakaan lalu lintas, awalnya berniat berobat ke Arizona - Amerika Serikat, tetapi setelah melakukan reservasi selama tiga bulan, masih belum mendapatkan jadwal konsultasi. Sebaliknya, saat memilih datang ke Taiwan dan menjalani perawatan di CMUH, ia berhasil menyelesaikan 12 kali konsultasi spesialis hanya dalam waktu seminggu. Efisiensi dan profesionalisme ini membuatnya sangat terkesan dengan mutu layanan dan teknologi medis Taiwan.
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Diana dari Guam menjalani prosedur “ablasi atrium kombinasi dengan penutupan atrial kiri” di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Kedokteran Tiongkok Taiwan (CMUH), dan pulih dengan baik berkat perawatan dari tim medis internasional.
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Zhou Ai-chi (kanan) dari CMUH menjadikan “berteman dengan dunia lewat pelayanan medis” sebagai misinya, berkomitmen memperkenalkan kualitas layanan kesehatan Taiwan kepada dunia. Foto ini menunjukkan ia bersama Aung Htet Naing dari Myanmar.
Berteman dengan Dunia Melalui Layanan Medis
Kualitas layanan medis Taiwan telah lama diakui dunia. Dalam indeks global Numbeo yang memeringkat sistem perawatan kesehatan, Taiwan berkali-kali menempati posisi pertama secara global. Wu Ming-yen, Direktur Eksekutif Yayasan Aliansi Keunggulan Medis Taiwan (Medical Excellence Taiwan Foundation), menjelaskan bahwa keunggulan Taiwan terletak pada kualitas medis yang tinggi dengan harga yang masuk akal, nilai yang sepadan, pelayanan yang setara dengan hotel berbintang, kelengkapan peralatan, serta waktu tunggu yang singkat, sebuah kombinasi keunggulan yang sulit ditandingi.
Chou Ai-chi menambahkan, Rumah Sakit Afiliasi Universitas Kedokteran Tiongkok (CMUH) selalu berpegang pada prinsip “Berteman dengan dunia melalui layanan medis.” Mereka tekun membina pasar medis Guam selama bertahun-tahun, bahkan mereka berhasil mengatur penerbangan carter kemanusiaan untuk membantu pasien asal Guam berobat ke Taiwan di masa pandemi. Dengan tersenyum, Chou Ai-chi menceritakan, bahwa banyak pasien di Pusat Medis Internasional datang atas rekomendasi dari mulut ke mulut. Meskipun selama pandemi tidak ada penerbangan langsung antara Taiwan dan Guam, tetapi arus pasien dari Guam tak pernah terhenti.
Ketulusan Chou Ai-chi telah mempertemukannya dengan banyak sahabat dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya adalah Aung Htet Naing dari Myanmar, seorang pemuda yang menderita skoliosis parah hingga menyebabkan tubuhnya membungkuk dan fungsi saluran pernapasannya hanya 30% dari kapasitas normal.
Ia tidak berani bersosialisasi karena kondisi fisiknya. Sang dokter penanggung jawab berkata, “Kami adalah seperti orang tua baginya di Taiwan, kami harus menyembuhkannya.” Saat masa pengobatannya bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, Chou Ai-chi bahkan menerobos hujan untuk mengantarkan makanan, sehingga Aung Htet Naing merasakan kehangatannya.
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Ted dari Guam (kiri), yang telah lama menderita kelainan tulang belakang, akhirnya bisa kembali tegak dan tersenyum setelah menjalani pengobatan di Taiwan.
Teknologi Medis Taiwan Sejajar dengan Dunia
Kanker adalah tantangan besar bagi penelitian para ilmuwan dan dokter di seluruh dunia selama lebih dari satu abad, dan Taiwan juga secara aktif terjun dalam pengobatan ini. Misalnya terapi proton yang dianggap sebagai teknologi medis mutakhir, mesin terapi proton telah tersedia di seluruh kawasan utara, tengah, dan selatan Taiwan, menjadikan Taiwan sebagai salah satu negara dengan kepadatan fasilitas proton terapi tertinggi di dunia. Terapi proton layaknya bom kedalaman, sangat presisi dan minim efek samping.
Sementara itu, teknologi medis lain yang juga mencuri perhatian dunia internasional adalah terapi partikel berat (heavy ion therapy). Pada tahun 2023, Rumah Sakit Umum Veteran Taipei (Taipei Veterans General Hospital) resmi mengoperasikan “Pusat Terapi Partikel Berat” pertama di Taiwan. Fasilitas ini menjadikan ROC Taiwan sebagai negara ke-14 di dunia yang memiliki pusat terapi partikel berat yang aktif.
Taiwan juga telah mengadopsi teknologi pengobatan terbaru yang dikembangkan di Eropa dan Amerika Serikat, seperti “terapi CAR-T”, Li Chi-cheng, Direktur Pusat Penelitian Sel Punca dan Pengobatan Presisi di RS Tzu Chi Hualien menyampaikan, “CAR-T adalah pengobatan kanker inovatif yang menggabungkan terapi sel (cell therapy), terapi genetik (gene therapy), dan imunoterapi (immunotherapy),” juga telah berhasil mengobati banyak pasien internasional.
Misalnya, seorang gadis kecil asal Vietnam yang dijuluki “Gadis Permata” (Bao). Saat usianya baru enam tahun, ia didiagnosis leukemia. Meskipun berhasil dikendalikan setelah kemoterapi, tetapi kambuh kembali saat berusia 11 tahun. Setelah transplantasi sumsum tulang, dua tahun kemudian kambuh lagi menjadi mieloma (kanker sel plasma). Dalam kondisi kritis, hidupnya hanya bisa dipertahankan melalui transfusi darah berkala. Setelah bertanya-tanya dengan sesama pasien di Vietnam, keluarganya pun mencari peluang untuk bertahan hidup dengan membawa Bao ke Rumah Sakit Tzu Chi di Hualien. Setelah proses rujukan medis dan penerbitan visa darurat, Bao menjalani terapi CAR-T di Taiwan, dan berhasil memerangi kankernya.
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Wu Ming-yen, Direktur Eksekutif Yayasan Aliansi Keunggulan Medis Taiwan (Medical Excellence Taiwan Foundation), mengamati bahwa dalam beberapa tahun terakhir, proses layanan internasional medis Taiwan telah semakin lengkap dan lebih piawai dalam pemasaran.
(Foto: Lin Min-hsuan)
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Taiwan memiliki fasilitas dan teknologi medis yang setara dengan standar global, menarik minat wisatawan medis dari berbagai negara. Foto ini menunjukkan alat terapi proton di CMUH.
Pengobatan Timur dan Barat + Wisata Pemulihan = Perawatan Holistik
Efektivitas Taiwan Qingguan formula No. 1 dalam melawan pandemi COVID-19 memberikan kesan mendalam kepada dunia terhadap pengobatan tradisional Tionghoa, sementara Taiwan yang secara aktif mengembangkan pengobatan terpadu antara kedokteran tradisional Tionghoa (TCM) dan kedokteran Barat, semakin menjadi ciri khas utama layanan medis internasional.
Pandangan umum terhadap perpaduan pengobatan timur-barat, selalu memposisikan kedokteran Tionghoa hanya sebagai pelengkap, misalnya meningkatkan daya imun yang merosot akibat efek samping pengobatan barat. Namun, Rumah Sakit Tzu Chi Hualien, mengembangkan pengobatan presisi integratif. Untuk pertama kalinya mereka menggabungkan hasil pemeriksaan genetika modern dari dunia kedokteran Barat dengan basis data herbal Tionghoa yang luas, untuk kemudian meracik ramuan yang paling sesuai dengan kebutuhan biologis tiap pasien.
Seorang pengusaha asal Hong Kong yang kehilangan kemampuan gerak karena menderita penyakit Parkinson, Tim Tzu Chi berhasil menemukan ramuan herbal tradisional Tionghoa yang dapat mengobati bagian cacat genetik pasien, dan menggabungkannya dengan terapi sel punca, serta program rehabilitasi intensif. Setelah perawatan, kemampuannya untuk bergerak berangsur pulih, bahkan bisa kembali bermain golf ke lapangan golf.
Tampaknya keindahan alam dan tempat tinggal yang menyehatkan memainkan peranan penting yang bersembunyi di balik tim medis Tzu Chi yang piawai.
Sherry Yin, pendiri Yinsherb Group, telah lebih dari 30 tahun mendalami dunia budidaya herbal organik di Hualien, membentuk sebuah tempat peristirahatan unik Gaeavilla Resort, sebuah resor dengan konsep kesehatan dan kebugaran. Ratusan tanaman organik ditanam di kawasan tamannya, Sherry Yin mengatakan, setiap napas yang wisatawan hirup di sini adalah udara sehat penuh dengan ion negatif dan phytoncides alami dari tanaman, udara yang menyehatkan.
Makanan yang disajikan di hotel ini, semua bahan berasal dari kebun organik milik mereka sendiri atau hasil kerja sama dengan petani kecil lokal yang menjalankan praktik pertanian organik, dan dilengkapi dengan ahli gizi, jika tamu yang memiliki kebutuhan perawatan, maka akan menyediakan makanan khusus yang membantu pemulihan.
Untuk relaksasi jiwa dan raga, setiap kamar di resor Gaeavilla, dilengkapi dengan ruang uap pribadi, juga ada herbal segar memungkinkan tamu bisa menikmati aroma terapi di kamar. Selain itu, juga ada kelas yoga, dan seminar kesehatan atau bersepeda menjelajahi keindahan alam Gunung Qilai dan jalan setapak Maple Trail, untuk menjelajahi alam. Dari wisata hijau, wisata berkelanjutan, dan wisata menyehatkan menyatu di tempat ini. Visi Sherry Yin dalam membangun Gaeavilla ternyata sejalan dengan misi Dr. Lin Hsin-jung, direktur Rumah Sakit Tzu Chi di Hualien. Keduanya percaya bahwa kesehatan sejati berakar dari pencegahan, bukan hanya pengobatan, dan tahun lalu mereka menandatangani nota kesepahaman (MOU), membentuk platform pariwisata manajemen layanan kesehatan terpadu.
Ketulusan hati Sherry Yin yang polos berhasil menarik perhatian orang-orang yang berkesepahaman sama, seperti seorang pengusaha asal Indonesia bermarga Liu, pemilik jaringan hotel dengan standar akomodasi tinggi di tanah airnya, mereka berdua menjadi sahabat baik setelah menginap di resor Gaeavilla.
Kemudian, Liu didiagnosis menderita kanker paru stadium akhir, yang telah menyebar hingga ke tulang. Tim medis dari Rumah Sakit Tzu Chi Hualien bersama Gaeavilla menyusun program pemulihan terpadu untuknya.
Putrinya, yang berpendidikan di Amerika Serikat, sempat meragukan dan datang langsung ke Taiwan untuk memastikan segalanya. Setelah melihat sendiri fasilitas medis, lingkungan perawatan, serta makanan yang disiapkan oleh Gaeavilla, akhirnya ia memasrahkan kepada Sherry Yin dan berkata, “Saya titipkan ayah saya pada kalian.” Pelayanan medis Taiwan juga tidak mengecewakan harapan orang banyak. Setelah empat bulan perawatan selesai, bahkan tumor yang telah menyebar pun dinyatakan bersih, berhasil memerangi kanker.
Li Chi-cheng menyampaikan, datang ke Rumah Sakit Tzu Chi Hualien, selain pengobatan, ada ajaran Master Cheng Yen dengan teks terjemahan bahasa Inggris langsung di Biara Tzu Chi setiap hari, para tamu dari luar negeri juga dapat merasakan kepedulian Master Cheng Yen terhadap kehidupan, merefleksikan kembali hakikat kehidupan, dan menenangkan penderitaan batin. “Kepedulian terhadap manusia dan makna hidup, itulah inti dari pelayanan kemanusiaan yang ditekankan oleh Rumah Sakit Tzu Chi.”
Wu Ming-yen juga mengungkit, praktik “dazhan” yaitu zen ala Taiwan mirip dengan meditasi, ini selaras dengan konsep lifestyle medicine dalam kedokteran medis barat, yang mengajak manusia untuk menenangkan batin karena terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh, inilah sebuah nilai tambah unik yang bisa ditawarkan Taiwan dalam pengembangan wisata medis internasional.
Sedangkan Dr. Su Jui-yung, mantan wakil direktur Kaohsiung Municipal United Hospital dan penulis buku Taiwan Healing Walks, juga menekankan, hutan pegunungan di Taiwan sangat mudah diakses, dapat naik ke gunung dan turun ke pantai hanya dalam satu hari, atau memilih untuk menikmati teh di tengah pegunungan, berendam permandian air panas dan lainnya, semua itu adalah metode penyembuhan khas Taiwan.
Li Chi-cheng juga beranggapan, lingkungan konsumen yang ramah, transportasi yang nyaman, stabilitas politik dan ekonomi serta tingkat keamanan sosial yang tinggi di Taiwan, semuanya menjadi faktor-faktor yang membuat Taiwan semakin menarik di mata wisatawan dunia yang mencari perawatan medis, bukan hanya untuk raga, melainkan juga untuk jiwa. Jadi, tunggu apa lagi? Segera temukan liburan penyembuhan yang menjadi milik Anda.
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Pengobatan terpadu antara pengobatan Tiongkok dan Barat merupakan salah satu ciri khas utama di Taiwan. Pengobatan tradisional Tionghoa tidak hanya dapat meredakan gejala, tetapi juga mampu memberikan pengobatan yang tepat sasaran. Gambar menunjukkan terapi akupunktur. (Foto: dokumentasi Kemenlu)
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Seorang gadis Vietnam, yang dijuluki “Gadis Permata”, menuangkan rasa haru akan proses kesembuhannya di Taiwan lewat lukisan. Dalam gambar itu, tim medis terlihat memberikan doa dan semangat di samping tempat tidurnya. (Foto: Rumah Sakit Tzu Chi Hualien)
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Gaeavilla menyediakan layanan ahli gizi, dan menyajikan hidangan sehat dan lezat yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. (Foto: Hotel resort Gaeavilla)
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Gaeavilla juga membangun labirin herbal organik dan mengundang semua orang untuk datang ke Hualien dalam sebuah perjalanan relaksasi dan penyembuhan. (Foto: Lin Min-hsuan)
.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)