Keseruan Bersepeda di Taiwan
Keliling Kota, Gunung dan Laut dalam Sehari
Penulis‧Lynn Su Foto‧Taiwan Pulse Tour Penerjemah‧Maidin Hindrawan
November 2025
Teh susu boba, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited (TSMC), Din Tai Fung, pasar malam…… Selain semua ini, Taiwan masih punya satu lagi keunggulan tersembunyi yang jarang diketahui, tetapi mereka yang pernah merasakannya sering menyebutnya “melampaui ekspektasi” dan rela datang jauh-jauh untuk menikmatinya!
Lebih dari 70% wilayah Pulau Taiwan adalah bukit dan gunung, mencakup 285 gunung dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter. Bukit-bukit dan gunung-gunung ini terimpit di tanah seluas 36.000 kilometer persegi, memaksa sebagian besar penduduk untuk bermukim di dataran barat, tetapi juga menonjolkan lingkungan alamnya yang luas. Banyak orang asing yang datang ke Taiwan terkejut dengan keindahan alam yang begitu dekat, tetapi bagi orang Taiwan yang telah lama tinggal di sini, merasa biasa saja dan ini adalah pemandangan sehari-hari.
-2.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Jalur sepeda di sekitar Danau Sun Moon mudah dilalui, menawarkan pemandangan indah, cocok untuk tua maupun muda. (Foto: Kent Chuang)
Wisata Olahraga yang Cukup Menantang di Taiwan
Untuk menjelajahi hutan dan pegunungan Taiwan, tidak ada cara yang lebih baik untuk menyatu dengan alam selain bersepeda. “Bersepeda adalah pengalaman yang paling merangsang kelima indra,” kata Michael McCreesh (nama Mandarin: Chen Rui-yu). Menantu Taiwan kelahiran Kanada ini mendirikan merek wisata olahraga “Taiwan Outdoors”, membantu mewujudkan impian banyak orang Barat untuk berwisata olahraga di Taiwan, meskipun baru diluncurkan tidak sampai satu tahun, bisnisnya terus meroket.
Kesuksesan ini sebagian berkat pengalaman McCreesh di industri pariwisata selama lebih dari 30 tahun.
Beberapa tahun yang lalu, ia dan istrinya kembali ke Taiwan untuk menetap agar anak-anak mereka bisa belajar bahasa Mandarin. Sebagai pencinta olahraga luar ruangan, ia berinisiatif untuk membagikan informasi perjalanan di Taiwan yang detail secara daring, yang ternyata menarik minat banyak pencinta alam dari luar negeri yang mengirimkan pesan dan menanyakan apakah ada produk perjalanan terkait.
Dibandingkan dengan destinasi wisata utama seperti Jepang dan Thailand, informasi pariwisata dwibahasa kurang tersedia secara luas di Taiwan. Banyak objek wisata yang harus mengemudi kendaraan sendiri untuk mencapainya, membuat perjalanan menjadi lebih menantang lagi bagi wisatawan asing yang kurang fasih berbahasa Mandarin. McCreesh lebih lanjut menunjukkan bahwa bagi penggemar wisata olahraga (seperti lintas alam, mengamati burung, menyelam, dan bersepeda), perlu disusun juga hal-hal seperti penyewaan sepeda dan peralatan menyelam, serta pemesanan pemandu burung. Toko-toko swasta berukuran kecil ini jarang menyediakan informasi dalam bahasa Inggris, dan aplikasi komunikasi mereka berbeda dengan wisatawan asing (misalnya, orang Eropa lebih suka menggunakan WhatsApp, sementara orang Taiwan lebih suka menggunakan Line). Semua ini membuat wisata olahraga independen di Taiwan relatif menantang.
Bagaikan sebuah pusat penghubung, Taiwan Outdoors bekerja sama dengan profesional olahraga dari berbagai bidang dan operator yang fasih dalam bahasa asing untuk menyesuaikan wisata olahraga yang profesional bagi wisatawan.
-3.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Bersepeda untuk menikmati pengalaman Taiwan melalui kelima indra. (Foto: Kent Chuang)
-8.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Sebagai pemimpin perjalanan yang berpengalaman, Sam Cheng menjelaskan detail rute kepada para wisatawan di awal perjalanan.
Puncak Gunung dan Pasar Malam dalam Satu Hari
Sumber daya rekreasi hutan dan pegunungan Taiwan begitu melimpah, mungkin orang Taiwan sendiri pun belum sepenuhnya menyadari. Ditambah dengan keunggulan dari kenyamanannya, memberikan kesan mendalam bagi banyak wisatawan asing.
Sam Cheng, pendiri Taiwan Pulse Tour gemar beraktivitas di luar ruangan dan sering mengikuti tur bersepeda internasional. Berawal dari bekerja di sebuah agen perjalanan besar sebelum mendirikan usaha sendiri, ia telah berkecimpung di dunia perjalanan petualangan selama lebih dari sepuluh tahun. Bahkan logo perusahaan rintisannya pun memadukan desain “dinamis” layaknya stang sepeda, yang berorientrasi pada produk wisata bersepeda.
Bagi Sam Cheng ada banyak keunggulan pariwisata Taiwan dan ia mengatakan, “Lahan kita ini seperti kue yang tertindih. Hanya dalam jarak 100 kilometer, dari pesisir kita bisa pergi ke pegunungan, dengan keragaman vegetasi, lanskap, dan topografi yang tidak dimiliki oleh negara lain.”
McCreesh sependapat dengan hal ini. Ia mencontohkan bahwa di Taipei, tempat yang akan disinggahi sebagian besar turis internasional, seseorang bisa bangun di hotel berbintang empat atau lima dan langsung mengadakan perjalanan bersepeda yang cukup menantang di Gunung Yangmingshan, kemudian berbelanja di Pasar Malam Raohe Street atau Ximending, dan bersantap di restoran mewah atau menikmati minuman di bar di malam harinya. Sebagai alternatif, juga bisa menginap di hotel sumber air panas di Jiaoxi dan keesokan harinya bersepeda ke Lishan di pegunungan dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter di Taiwan tengah. “Tidak banyak tempat di dunia yang bisa melakukan hal ini.”
Orang Taiwan mungkin juga berpikir, “Apa istimewanya ini?” Namun, di destinasi wisata bersepeda terkenal seperti Italia, Selandia Baru, atau Swiss, untuk menikmati rute klasik biasanya dibutuhkan perjalanan satu hingga dua hari dulu dari wilayah perkotaan ke luar kota, yang berarti perjalanan total setidaknya memerlukan lima atau enam hari.
Taiwan mungkin belum dikenal secara internasional untuk wisata bersepeda, tapi “Sudah pasti, Taiwanlah yang terbaik,” McCreesh meyakinkan.
-7.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Agen perjalanan bersepeda profesional akan dilengkapi dengan kendaraan pasokan untuk menyediakan air dan makanan sederhana bagi wisatawan selama perjalanan.
-9.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Seorang wisatawan asing dengan gembira berpelukan dengan penduduk asli setempat setelah menyelesaikan rute keliling pulau.
Demi Nilai Tambah Suatu Perjalanan
Selain sumber daya alamnya yang melimpah dan tingkat kenyamanan yang tinggi, Taiwan juga menawarkan banyak keunggulan unik yang dapat menambah daya tarik perjalanan.
Misalnya, meskipun budaya bersepedanya tidak sekuat di Eropa, jalur sepeda banyak ditemukan di berbagai tempat wisata di Taiwan. Khusus untuk kawasan Taipei, layanan berbagi sepeda sudah cukup umum, dan jalur-jalur sepeda di tepi sungai adalah destinasi bersepeda populer bagi wisatawan mancanegara.
Industri manufaktur Taiwan turut memainkan salah satu peranannya. Sam Cheng menceritakan bahwa banyak wisatawan Eropa dan Amerika sering menyewa sepeda melalui agen perjalanan. Taiwan Pulse utamanya menyediakan sepeda buatan Taiwan seperti Giant dan Merida kepada pelanggannya. Merek-merek “terkenal dan berkualitas andal” ini selalu mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.
Selain itu, ada banyak detail yang perlu diperhatikan dalam perjalanan bersepeda. Selain pemandu wisata, agen perjalanan perlu menyediakan pemimpin perjalanan dan kendaraan pendukung, juga harus mempertimbangkan kebutuhan parkir sepeda di lokasi saat makan dan menginap. “Prinsip umumnya adalah memberikan panduan yang jelas agar para wisatawan tidak merasa menyulitkan orang lain, tetapi juga tidak merasa dirugikan.” Keamanan publik Taiwan yang sangat baik sangat mendukung dalam hal ini. Biasanya, selama kendaraan diparkir sesuai instruksi, “tidak perlu terlalu khawatir bahwa sepeda akan dicuri,” tutur Sam Cheng.
-10.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Ngarai Taroko dengan pegunungannya yang terjal dan megah, diakui oleh semua wisatawan asing sebagai pemandangan paling menakjubkan di Taiwan.
Perjalanan Klasik Komplet “Keliling Gunung dan Laut”
Untuk itu dapat dikatakan, Taiwan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, bagaimana cara mengatur rute perjalanan bersepeda?
Jalur “Taiwan KOM Challenge” adalah rute bersepeda di Taiwan yang paling terkenal di dunia. Meskipun hanya sepanjang 105 kilometer, tetapi rute ini menanjak dari Dataran Qixingtan di Hualien hingga ke Wuling Pass, titik tertinggi jalan raya Taiwan di ketinggian 3.275 meter di atas permukaan laut, dan melewati destinasi populer seperti Ngarai Taroko, Pohon Raksasa Bilu, serta Dayuling Pass. Perubahan pemandangan yang dramatis dan medan yang menantang, pernah menjadi salah satu dari “Sepuluh Rute Bersepeda Tersulit di Dunia” juga “50 Rute Bersepeda Terindah” versi majalah bersepeda Prancis, Le Cycle.
“Wisatawan yang mempunyai kebiasaan bersepeda, pasti pernah mendengar tentang KOM,” ujar Sam Cheng. Agenda perjalanan bersepeda jangka pendek yang ditawarkan Taiwan Pulse didasarkan pada rute ini, dibagi menjadi dua hari dengan menginap semalam di Tianxiang. Perjalanan berakhir di Danau Sun Moon, destinasi wisata klasik Taiwan yang menawarkan banyak jalur sepeda ramah keluarga di sekeliling danau, memberikan kesempatan sempurna bagi para tamu untuk bersantai dan melepas lelah. Terakhir baru naik bus ke Taichung atau langsung kembali ke Taipei, dan mengatur untuk menjelajahi pasar malam bagi pelanggannya, menjadikan perjalanan yang benar-benar memuaskan dan mengesankan.
Bagi wisatawan Eropa dan Amerika yang merencanakan perjalanan sepuluh hari atau lebih, tur keliling pulau searah jarum jam direkomendasikan mengingat panjangnya perjalanan. Pertama, lakukan pemanasan di jalur sepeda tepi sungai di Taipei, di mana Anda juga dapat mengunjungi jalanan tua di Dadaocheng. Kemudian, lanjutkan perjalanan ke Pantai Timur Laut atau kawasan Shuinandong, Jinguashi, dan Jiufen (objek wisata di sekitar Ruifang). Selanjutnya, berangkat dari Yilan menuju Wuling Farm di Taichung, dan menginap di Wuling National Hostel atau Hoya Resort Hotel. Perjalanan diteruskan dari Wuling atau Dayuling melalui Ngarai Taroko untuk menikmati pengalaman budaya penduduk asli pesisir timur di Lembah Hualien-Taitung, dan berakhir dengan menikmati pemandangan laut yang menakjubkan di sepanjang Jalan Kabupaten 199 di Pingtung. Paket perjalanan keliling gunung dan laut seperti ini, sudah mencukupi untuk menikmati pemandangan paling ikonis Taiwan.
-11.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Para pengendara mengikuti rute KOM menuju titik tertinggi jalan raya, Wuling di Gunung Hehuan.
-13.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Jalanan tua, stasiun, kuil, dan perkampungan penduduk asli di sepanjang jalan menambah keseruan dalam perjalanan bersepeda.
“Menyutradarai” Perjalanan Taiwan yang Praktis
Sam Cheng suka menggunakan istilah “penulisan naskah” untuk menggambarkan bagaimana ia merencanakan perjalanan bersepeda ini. Ia seperti seorang penulis skenario yang membayangkan bagaimana mementaskan perjalanan sekali seumur hidup di panggung Taiwan bagi para wisatawan.
Selain menyediakan layanan konsisten bagi wisatawan internasional, selama dua tahun terakhir, Taiwan Pulse juga bekerja sama dengan Pameran Sepeda Internasional Taipei (Taipei International Cycle Show), mengundang para pembeli yang menghadiri pameran untuk merasakan budaya bersepeda Taiwan dalam tur bersepeda dalam waktu singkat satu setengah hari. Salah satu rute perjalanan dimulai dari Pusat Pameran Internasional Nangang, menuju area Pegunungan Teh Nangang, berlanjut ke Pingxi yang terkenal dengan lentera langitnya, sekaligus merasakan budaya industri pertambangan di area tersebut, dan berakhir di Tanjung Santiago, titik paling timur Taiwan.
Rute kedua adalah perjalanan bersepeda menelusuri tepi sungai, melewati trek balap sepeda Guanshan, pump track di Rainbow Riverside Park, dan jalur sepeda gunung singletrack di Beitou, yang dijamin akan meninggalkan kesan budaya bersepeda Taiwan yang mendalam bagi para profesional industri sepeda. Rute ini juga mencakup kunjungan ke Dadaocheng dan akan melewati objek wisata seperti Kuil Tiande di Pulau Shezi yang dibangun di dataran rawan banjir sehingga dilengkapi lift, menambah kenangan tak terlupakan.
Seorang warga asing yang telah lama tinggal di Taiwan pernah berkata bahwa keindahan Taiwan tidak datang begitu saja ke Anda, melainkan harus berinisiatif menikmatinya dengan mengunjungi dan menjelajahinya. Taiwan sangat cantik, meskipun tidak memiliki banyak objek wisata tingkat dunia, tapi pegunungan, laut, dan jalanannya mudah dijangkau dari kota, asalkan bersedia untuk bersepeda dan turun ke jalanan, maka dapat mendengarkan kumandang “Island Etude” Taiwan hadir di depan mata dan di sepanjang perjalanan. (Island Etude adalah sebuah film Taiwan tahun 2006 yang disutradarai oleh Chen Huai-En, yang menjadi perwakilan Taiwan pada Academy Awards ke-80 untuk Film Berbahasa Asing Terbaik).
-12.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Wisatawan yang melewati Pingxi , mengikuti upacara pelepasan lentera langit untuk memohon berkah.
-14.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Mampu bepergian antar kota dan pedesaan dalam satu hari merupakan keunggulan utama bersepeda di Taiwan.
-5.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)