Memperkenalkan Taiwan pada Dunia Melalui Komik
Terdiri dari empat volume, “Son of Formosa” menceritakan kisah dipenjarakannya Tsai Kun-lin selama era Teror Putih, serta bagaimana ia mendirikan majalah anak-anak “Pangeran” setelah dibebaskan untuk meneruskan tradisi komik Taiwan dan mempromosikan pendidikan hak asasi manusia sepanjang hidupnya.
Saat sedang kuliah doktor di Institut Pascasarjana Sastra Anak di National Taitung University, Zhou Jian-xin bekerja sama dengan gurunya Yu Pei-yun (You Pei-yun), menghabiskan waktu dua tahun untuk meneliti materi dokumenter, gambar, format adegan, dan bersama-sama menerbitkan empat volume komik sejarah pada tahun 2021.
Tak disangka, buku ini langsung menjadi populer setelah terbit, tidak hanya meraih banyak penghargaan utama dalam negeri, juga memenangkan “Penghargaan Émile Guimet untuk Sastra Asia” dari Prancis pada tahun 2024.
Pada tahun 2023, Zhou Jian-xin menghadiri Festival Komik Internasional Angoulême di Prancis, di mana ia secara khusus mengeksplorasi motif pembaca yang membeli bukunya. Ia sangat terkesan dengan tiga wanita muda dari Lebanon yang mempelajari desain visual di Eropa. Karena situasi internasional Lebanon, mereka terinspirasi oleh “Son of Formosa” untuk membuat buku serupa guna menceritakan kisah Lebanon kepada dunia.
-23.jpg?w=1080&mode=crop&format=webp&quality=80)
Selain memiliki banyak buku bergambar di lokasi, Graphic Life Studio juga menyelenggarakan beragam pameran dari waktu ke waktu.